Rabu, 28 Juli 2021

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Nama Kelompok :

1. Rizka Alfis Salamah        : 191330000418

2. Fadhila Putri Amalia      : 191330000419

3. Adinda Nur Istirohmah : 191330000420

4. Rizki Ailulia         : 191330000422

Kelas         : 4PGSD A1


MODEL PEMBELAJARAN  KOOPERATIF TIPE JIGSAW


A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Dalam meningkatkan mutu pendidikan perlu ditunjang adanya pembaharuan di bidang pendidikan. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dengan pembaharuan pendekatan atau peningkatan relevansi model mengajar. Ada banyak sekali model pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran Jigsaw, Metode pembelajaran Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aroson dan teman-teman dari Universitas Texas, dan diadopsi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins (Trianto, 2010: 73).

Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa Inggris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle, yaitu sebuah teka teki yang menyusun potongan gambar. Jadi, pembelajaran metode Jigsaw ini diartikan dengan mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. ( Mardliyah, 2015: 245)

Metode pembelajaran Jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan penting yakni setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Silberman, 2007: 168). Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Kooperatif tipe jigsaw ini didesain untuk meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Dengan demikian siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. ( Abdullah, 2017: 23)

Dengan demikikan dari beberapa penjabaran pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan kegiatan belajar yang menunjukan pada student centered dimana siswa harus menguasai materi secara maksimal dan secara tanggung jawab berperan penting untuk menyampaikan materi kepada teman sebaya nya. 

B. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Karakteristik lain yang dapat terlihat adalah di dalam model pembelajaran jigsaw adalah peserta didik akan dikelompokkan menjadi kelompok - kelompok kecil dengan anggota kelompok 4 sampai 6 peserta didik. Kelompok pakar adalah salah satu karakteristik yang paling menonjol pada model pembelajaran Jigsaw. Kelompok ini dibuat oleh guru sebagai wadah penyerapan materi ajar

C. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada proses penerapannya pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal ini sebagai seorang guru pastinya harus lebih bijaksana untuk melaksanakannya karena model pembelajaran jigsaw ini merupakan salah satu dari model-model pembelajaran. Adapun kelebihan-kelebihan model pembelajaran jigsaw antara lain, yaitu:

Kelebihan model pembelajaran jigsaw menurut  Mufarida (2011:6), yaitu:

a. Siswa memiliki kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain karena tidak bergantung pada guru.

b. Siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan secara verbal.

c. Interaksi secara langsung oleh siswa dapat meningkatkan motivasi dalam belajar dan memberikan rangsangan berfikir.

d. Siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.

e. Siswa dapat memiliki kemampuan untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik dan dapat mempraktikkan pemecahan masalah tanpa takut salah.

f. Membantu anak untuk peduli dengan orang lain.

g. Siswa dapat bertanggungjawab dalam belajar.

i. Meningkatkan kemampuan akademik dan kemampuan sosial.

Kelebihan model pembelajaran jigsaw menurut Putra (2014:18), sebagai berikut:

a. Dapat memberikan kesempatan lebih besar kepada guru dan siswa dalam memberikan dan menerima materi pembelajaran yang sedang disampaikan.

b. Guru dapat memberikan semua kreatifitas kemampuan yang dimiliki dalam mengajar.

c. Dalam menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam memahami materi, siswa dapat lebih komunikatif.

d. Siswa dapat memiliki motivasi untuk mendukung dan menunjukan minat terhadap apa yang sedang dipelajari temannya.

Pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini memiliki manfaat atau kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam pembelajarannya. Karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok.

D. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

1. Memerlukan persiapan yang lebih lama dan lebih kompleks misalnya, seperti penyusunan kelompok asal dan kelompok ahli yang tempat duduknya nanti akan berpindah.

2. Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran. 

3. Peserta didik yang dianggap memiliki kelebihan akan merasa terhambat oleh peserta didik yang kurang, Akibatnya mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.

4. Tanpa adanya pengarahan yang jelas dari guru, maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.

5. Penilaian tidak mencerminkan kemampuan peserta didik secara individu.

6. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memberi pemahaman kepada peserta didik tentang belajar dalam kelompok



                         Daftar Pustaka

Abdulla, Ramli. 2017. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Kimia Di Madrasah Aliyah. Lantanida Journal. Vol. 5 No. 1, 2017

Mardliya, Ani. 2015. Metode Jigsaw Solusi Alternatif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa. ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama). Vol. 10, No. 2, Agustus 2015.

Prastiyo, Fendika. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Model Kooperatif Jigsaw Pada Materi Pecahan Di Kelas V SDN Sepanjang 2. Surakarta: CV. Kekata Group.

Putra, Angga. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Sekolah Dasar. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.

Rosyidah, Ummi. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Smp Negeri 6 Metro. Jurnal SAP. Vol. 1 No. 2 Desember 2016

Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Selasa, 02 Februari 2016

Pacarku beda selangit

selama ini saya emang kurang piknik. efek yang kuterima adalah tak pengalaman. " Yuk ikut aku Pis...": ajak Nisa'ul. "kemana..??". tanya pipis. "wisata ke kuburan.. HIHIHIHIHIHII